Presiden Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru, tapi...


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji meningkatkan kesejahteraan guru, baik pegawai negeri sipil maupun swasta. Presiden menginstruksikan jajarannya untuk membenahi peraturan perundang-undangan yang mengatur kesejahteraan guru. Hal itu disampaikan Presiden ketika menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-67 di Sentul International Convention Center di Sentul, Jawa Barat, Selasa (4/12/2012).

Hadir pula jajaran menteri, Ketua DPD Irman Gusman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan pejabat lainnya. Perayaan itu diikuti oleh ribuan guru yang mewakili seluruh provinsi.

Mendengar pernyataan Presiden itu, ribuan guru langsung bertepuk tangan. Pernyataan Presiden itu menyikapi pernyataan Ketua Umum PGRI Sulistiyo. Dalam sambutannya, Sulistiyo mengatakan, para guru yang tidak bisa hadir di Sentul tengah menunggu kabar baik dari Presiden.

"Saat ini, para guru dengan sabar menunggu di depan layar TV untuk mengikuti siaran langsung, berharap ada hadiah istimewa dari Bapak Presiden dalam HGN dan HUT PGRI tahun ini," kata Sulistiyo.

Riuh tepuk tangan para guru itu lalu berubah setelah mendengar pernyataan Presiden selanjutnya. Menurut Presiden, peningkatan kesejahteraan guru itu harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran negara.

"Ahhhh...," teriak para guru.

Presiden mengatakan, "Tidak mungkin, tidak boleh, dan dilarang agama kalau kita berhutang ke negara lain untuk meningkatkan itu. Kita gunakan kemampuan kita."

Presiden mengaku optimis dapat tercapai jika semua pihak menjaga dan meningkatkan pertumbuhan positif ekonomi Indonesia. Jika meningkat, anggaran untuk sektor pendidikan akan ditingkatkan yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan guru.

"Ajak seluruh rakyat, para elit untuk jaga stabilitas politik. Pastikan investasi dan dunia usaha berkembang dengan baik. Pastikan tidak ada korupsi yang terjadi di mana-mana. Itu jihad kita," ujar Presiden. Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar