Tak Ada Lembar Soal UN di 23 Daerah, Gubernur Sumut Cek Sekolah-sekolah

Medan - Pelaksanaan UN di 23 kabupaten dan kota di Sumut terhambat karena tidak adanya naskah soal. Lembar soal tidak terdistribusi seperti seharusnya. Gubernur Gatot Pujo Nogroho mengecek ke sekolah-sekolah.

Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menyatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan, ketiadaan soal ujian itu tidak merata di seluruh sekolah yang ada di kabupaten atau kota yang bermasalah tersebut. Misalnya di Kabupaten Deli Serdang, sebagian sekolah ada yang menyelenggarakan UN, sementara yang lainnya tidak.

"Jika memang sudah diterima soalnya, maka bisa melanjutkan. Jika tidak, maka ditunda ujiannya," kata Gatot kepada wartawan usai meninjau lokasi salah satu lokasi yang gagal melaksanakan ujian di SMA Swasta Harapan 3 di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.

Disebutkan Gatot, penundaan itu dipastikan setelah Minggu (14/4/2013) malam pihaknya berkomunikasi dengan Badan Standar Pendidikan Nasional (BSPN) tentang masalah distribusi soal. Adanya kendala masalah distribusi soal ujian ini coba diatasi dengan tiga opsi dalam pelaksanaannya.

Opsi pertama, kata Gatot, jika naskah soal sudah diterima, maka ujian dapat terus dilaksanakan. Opsi kedua, jika naskah ujian diterima sebagian besar namun belum lengkap dan dimungkinkan untuk difotokopi, maka lembar soal itu dapat difotokopi dan ujian dapat dilaksanakan. Tetapi jika tidak ada atau lembar soal yang tiba terlalu sedikit, maka akan dilakukan ujian susulan.

"Direncanakan ujian susulan pada 22 April mendatang,” kata Gatot.

Daerah-daerah yang bermasalah dalam melaksanakan UN dan bakal mengikuti UN ulangan itu, antara lain, Deli Serdang, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Sidempuan, Pematang Siantar dan Simalungun. 

Sumber : www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar